Tips Membangun Ruangan Bawah Tanah – Ruang bawah tanah sebenarnya memiliki banyak sekali fungsi. Di Indonesia biasanya ruangan bawah tanah tersebut dipakai sebagai tempat untuk menyimpan barang-barang yang sudah jarang dipakai atau tidak dipakai lagi.
Tips Membangun Ruangan Bawah Tanah
Namun, banyak juga orang yang memanfaatkan ruang bawah tanah tersebut sebagai ruangan tambahan seperti tempat rekreasi, tempat untuk menyetrika, dan lain – lainnya. Tahukah Anda bahwa sebelum melakukan pembangunan bawah tanah pada rumah Anda, ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelumnya. Kira – kira apa saja hal- hal tersebut ?
1. Lancarnya Sirkulasi Udara
Seperti Halnya yang sudah diketahui bahwa pada umumnya ruangan bawah tanah berada di bawah rumah dan merupakan ruangan yang tertutup. Maka dapat disimpulkan bahwa kadar oksigen yang diperlukan pada ruangan tersebut tentunya semakin besar. Untuk basement yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik dan benar tentu akan terasa lembab dan pengap.
Hal tersebut tentu akan menyebabkan Anda menjadi sulit dalam bernafas, sehingga ruangan menjadi kurang nyaman untuk ditempati. Untuk itu, solusinya yaitu Anda dapat memasang exhaust fan agar sirkulasi udara yang berasal dari luar dapat masuk kebagian dalam ruangan.
2. Biaya Pembangunan Ruang Bawah Tanah
Sebelumnya ketika hendak melakukan pembangunan, penting sekali untuk memastikan anggaran yang Anda miliki agar cukup untuk membangun semua komponen bangunan beserta furniturenya dan kelengkapan di dalamnya. Jika pembangunan sampai terhenti di tengah jalan dengan alasan biaya tidak cukup, maka akan mengakibatkan ruangan menjadi kosong dan hal tersebut dapat mengakibatkan kekokohan rumah menjadi melemah. Untuk itu sebaiknya hitung budget mulai dari material yang dibutuhkan seperti upah tenaga kerja, furniture, dan kelengkapan lainnya.
3. Perhatikan Garis Batas Luar Pengaman
Garis batas luar pengaman atau bisa juga disebut dengan sebutan sempadan. Ini merupakan sebuah garis yang ditetapkan ketika sedang membangun sebuah ruangan atau bangunan. Dalam pembangunannya, garis tersebut harus dibangun dengan sejajar sesuai dengan jalan dan tinggi tanah yang ada disekitar rumah agar dapat memperkuat bagunan besement tersebut. Namun perlu dipastikan bahwa garis sempadan tidak menghalangi alat – alat yang terpasang di bawah tanah seperti pipa air, akar pohon, kabel listrik, dan sebagainya.
4. Perhatikan Bahan dan Material Pembangun Ruang Bawah Tanah
Pada saat membangun ruangan bawah tanah, penting sekali untuk memastikan bahwa Anda sebelumnya sudah mengetahui material – material apa saja yang cocok digunakan dalam pembangunan tersebut. Hal tersebut dikarenakan pembangunan ruangan bawah tanah tidak sama seperti membangun ruangan yang lain karena memiliki letak yang tertekan oleh material pokok dalam pembangunan rumah di atasnya. Maka dari itu pilihlah pondasi kokoh yang dapat menopang beban berat seperti sheet pile, atau sebuah material yang terbuat dari baja dengan ketebalan sekitar 15 hingga 17 cm.
5. Kelembaban di Dalam Ruang Bawah Tanah
Hal lain yang perlu diperhatikan juga pada saat membangun basement yaitu kelembaban ruangan. Hal ini merupakan sebuah masalah yang pada umumnya sering ditemukan pada berbagai basement karena terletak pada himpitan tanah dan juga pondasi rumah. Tidak hanya membangun jendela, Anda juga dapat melakukan pengecatan dinding basement dengan menggunakan lapisan cat anti air agar dinding tidak basah ketika terjadi hujan. Untuk itu sebaiknya tidak melakukan pemasangan wallpaper karena hal tersebut dapat mempercepat tumbuhnya jamur di sudut – sudut lembab.
Desain Ruang Bawah Tanah
Desain ruang bawah tanah ada beragam sekali jenisnya, untuk itu simak beberapa jenis desain ruang bawah tanah sebagai berikut :
1. Desain Ruang Bawah Tanah Minimalis
Untuk desain minimalis ini dapat diikuti bagi Anda yang menginginkan konsep sederhana namun fungsional yang dimana ruangan basement tersebut dapat digunakan sebagai tempat untuk membaca ataupun beristirahat. Bisa juga ditempati dengan rak buku yang menempel pada dinding dengan tambahan sofa yang empuk dan meja yang terbuat dari kayu dengan warna yang senada.
2. Desain Ruang Bawah Tanah Rustic
Desain rustic ini merupakan sebuah desain dengan konsep perpaduan antara tekstur halus dan kasar sehingga akan memberikan kesan seperti belum selesai. Biasanya konsep seperti itu dibangun dengan menggunakan material seperti kayu, besi, batu alam, yang dilakukan dengan cara pemasangan yang terlihat sedikit asal. Meskipun demikian, konsep ruangan rustic seperti itu ternyata akan memberikan suasana pada basement menjadi hangat dan homey.
3. Desain Ruang Bawah Tanah Vintage
Untuk konsep yang bernuansa vintage ini merupakan konsep yang mengandalkan perabot, warna dan pola jadul supaya berkesan mood vintagenya lebih terasa. Apabila ingin menggunakan konsep ini maka sebaiknya pilihlah warna – warna pastel hangat sebagai nuansa dominan dalam ruangan tersebut.
4. Desain Ruang Bawah Tanah Mewah
Desain basement yang satu ini merupakan desain yang harus memiliki ruangan cukup luas untuk memanfaatkan berbagai fitur mewah dan lengkap disertai dengan dekorasinya. Adapun lantai yang dapat dipasang dengan karpet agar lebih berkesan elegan dan hangat. Selain itu, untuk pelengkapnya Anda bisa menggantikan pencahayaan basement tersebut dari lampu biasa dengan menggunakan chandelier agar semakin extral.
Kesalahan Membangun Ruang Bawah Tanah
Dalam melakukan pembangunan ruangan bawah tanah, penting sekali harus memperhatikan beberapa hal agar pembangunan dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Ruangan bawah tanah sebenarnya tidak bisa sembarangan dibangun karena jika terjadi sedikit kesalahan dapat berakibat cukup fatal. Adapun beberapa kesalahan dalam pembangunan basement yang perlu diketahui yaitu :
- Sebaiknya dalam melakukan pembangunan ruangan tersebut hindari menggunakan kayu sebagai material pembangun utama karena kayu tersebut memiliki potensi cepat rapuh.
- Sebaiknya pastikan untuk tidak kekurangan jendela atau ventilasi udara agar ruangan tersebut tidak lembab dan dapat ditempati dengan nyaman.
- Jangan buat jarak antara lantai dengan plafon yang terlalu dekat karena dapat memberikan kesan sempit.
- Penting sekali untuk memanfaatkan penerangan agar ruangan menjadi lebih nyaman dihuni.