Tahapan Pembangunan Rumah

Tahapan Pembangunan Rumah – Apakah Anda tengah berencana mempunyai rumah sendiri? membangun rumah sendiri bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun pastikan Anda tahu bagaimana tahap pembangunan rumah yang benar beserta cara penganggaran biayanya. Bila Anda masih belum tahu, mari kita simak pembahasan berikut ini.

Tahapan Pembangunan Rumah

Persiapan Membangun Rumah

Sebelum Anda membangun rumah sendiri, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar Anda mendapatkan rumah yang diinginkan dengan biaya yang efisien. Untuk itu lakukan beberapa persiapan berikut ini :

1. Tetapkan budget atau anggaran

Pertama-tama Anda harus memperhitungkan biaya yang sanggup dikeluarkan, pastikan juga Anda memperhitungkan biaya penggunaan jasa kontraktor ataupun borongan. Jangan sampai biaya pembuatannya melebihi anggaran yang sanggup Anda keluarkan.

2. Spesifikasi rumah

Langkah selanjutnya adalah menentukan model rumah yang akan digunakan. Penentuan model rumah ini juga berkaitan dengan anggaran karena menentukan material dan spesifikasi yang dibutuhkan dalam pembuatan rumah.

3. Susun gambar rencana bangunan

Pastikan gambar rencana bangunan sudah mewakilkan apa yang hendak dibangun nantinya, Anda bisa menggunakan jasa arsitek untuk mewujudkan rumah idaman.

4. Urusan IMB

Pastikan pula Anda mengantongi IMB atau Izin Mendirikan Bangunan agar kelak bangunan tidak disegel baik ketika selesai maupun saat proses pembangunannya.

5. Pilih kontraktor

Bila Anda tidak dapat mengurus semuanya sendiri maka bisa menggunakan jasa kontraktor. Namun pastikan harga yang ditawarkan juga masih dapat Anda bayar.

Tahapan Pembangunan Rumah

Setelah melakukan tahap persiapan di atas maka tahap pembangunan rumah bisa segera dilakukan. Meskipun pembangunan akan dilakukan oleh tukang atau pekerja, namun tidak ada salahnya bila Anda mengetahui apa saja tahapan tersebut. Berikut adalah beberapa tahapan pembangunan rumah :

1. Pekerjaan awal

Pekerjaan awal yang harus dilakukan adalah menentukan posisi bangunan sesuai dengan gambar perencanaan beserta batasnya. Setelah itu bowplank untuk menentukan titik-titik bangunan dapat dibangun menggunakan papan. Selain itu pekerjaan awal juga mencakup penggalian untuk pondasi serta menentukan panjang, lebar dan kedalamannya. Hal ini penting untuk memperhitungkan jumlah tenaga kerja, tanah urug, dan material yang digunakan.

2. Pekerjaan pondasi

Pekerjaan pondasi mencakup pemasangan pondasi menggunakan batu kali yang dihitung dari panjang dan tinggi pondasi. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan lantai kerja dari urugan pasir hingga ketebalannya paling tidak 10 meter persegi.

3. Pekerjaan stuktur

Pekerjaan struktur disini meliputi pengerjaan sloof atau balok beton bertulang yang dipasang mendatar diatas pondasi. Sloof ini dihitung sesuai dengan panjang total x lebar x tingginya. Kemudian dilanjutkan dengan pembuatan kolom atau tiang tegak lurus dengan sloof dan ring balk yang disesuaikan dengan volume sloof.

4. Pekerjaan dinding

Bata yang digunakan dalam membuat dinding dapat dihitung dengan mengalikan keliling dinding dengan tingginya dan dikurangi dengan luas daun jendela dan pintu. Selain menggunakan bata, dinding kini juga sudah umum dibuat menggunakan hebel yang ukurannya lebih besar. Setelah bata atau hebel terpasang maka selanjutnya diteruskan dengan pengerjaan plesteran dengan volume dua kali dari pemasangan bata dan dilanjutkan dengan acian yang volumenya sama.

5. Pekerjaan kusen, pintu, dan jendela

Pekerjaan selanjutnya adalah pemasangan kusen di tempat yang telah ditentukan, pastikan kayu kusen sudah dilapisi dengan politur ataupun cat agar lebih awet. Dilanjutkan dengan pemasangan kunci dan handle jendela maupun pintu yang dihitung per unitnya.

6. Pekerjaan rangka atap

Pemasangan rangka atap ini meliputi pemasangan kuda-kuda, nok, kaso, reng dan gording. Apabila diperlukan penambahan alumunium foil maka alumunium dapat dipasang, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan genteng dan aksesorisnya. Untuk bahan rangka atap dapat menggunakan baja ringan atau kayu, hal ini juga harus diperhitungkan dengan baik sebelum pemasangannya.

7. Pekerjaan plumbling, mekanikal dan elektrikal

Dalam pekerjaan ini yang dilakukan adalah pemasangan toilet, bath up, wastafel, pemanas air, kran, dll yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Dalam pekerjaan ini juga dilakukan pemasangan jaringan listrik, saklar, titik-titik lampu, kotak sekering, dsb.

8. Pekerjaan finishing

Pekerjaan finishing ini meluputi pemasangan material untuk ruangan maupun teras dan dinding seperti dapur atau kamar mandi. Selain itu pekerjaan finishing juga dilakukan pada kusen, pintu dan jendela dengan cara memplistur atau mengecatnya. Pemasangan handle dan kunci juga termasuk dalam pekerjaan ini.

9. Pekerjaan tambahan

Pekerjaan tambahan seperti pemasangan pagar, pembuatan kanopi, garasi hingga taman landscape, dsb dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

10. Pembersihan

Sebelum rumah dapat Anda tinggali maka sisa puing, kotoran dan debu harus dibersihkan terlebih dahulu. Setelah semuanya bersih barulah rumah dapat Anda tempati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *