Pengertian dan Kelebihan Beton

Pengertian dan Kelebihan Beton – Beton merupakan bagian penyusun bangunan yang mempunyai fungsi vital dan kini telah banyak digunakan. Secara sederhana kita tahu bahwa beton disusun atas pasir, kerikil, semen, air serta bahan lainnya. Hal ini memang benar, akan tetapi beberapa ahli memberikan pengertian lebih lengkapnya, berikut beberapa pengertian beton menurut para ahli.

Pengertian dan Kelebihan Beton

Pengertian beton menurut para ahli

Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah atau agregat-agregat lain yang dicampur jadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari semen dan air. Campuran ini kemudian akan membentuk suatu massa mirip batuan. Terkadang satu atau lebih bahan ditif ditambahkan untuk menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, agar memudahkan dalam pengerjaan (workability), durabilitas serta waktu pengerasan (Mc.Cormac, 2004).

Secara Sederhana Beton dibentuk oleh pengerasan campuran antara semen, air, agregat halus (pasir), dan agregat kasar (batu pecah kerikil). Kadang-kadang ditambahkan campuran bahan lain (admixture) untuk memperbaiki kualitas beton (Asroni, 2010).
Beton diperoleh dengan cara mencampurkan semen, air, agregat dengan atau tanpa bahan tambah tertentu. Material pembentuk beton tersebut dicampur merata dengan komposisi tertentu menghasilkan suatu campuran yang plastis sehingga dapat dituang dalam cetakan untuk dibentuk sesuai dengan keinginan.

Perbandingan campuran bahan susun disebutkan secara urut, dimulai dari ukuran butir yang paling kecil (lembut) ke butir yang besar, yaitu :semen, pasir, dan kerikil. Jadi jika campuran beton menggunakan semen 1 : 2 : 3, berarti campuran adukan betonnya menggunakan semen 1 bagian, pasir 2 bagian, dan kerikil 3 bagian. (Asroni, 2010).

Macam macam beton

Menurut Tjokrodimuljo (1996), macam-macam beton sebagai berikut :

1. Beton normal

Merupakan beton yang cukup berat, dengan Berat Volume 2400 kg/m³ dengan nilai kuat tekan 15 – 40 MPa dan dapat menghantar panas.

2. Beton ringan

Merupakan beton dengan berat kurang dari 1800 kg/m³. Nilai kuat tekannya lebih kecil dari beton biasa dan kurang baik dalam menghantarkan panas.

3. Beton massa

Beton massa adalah beton yang dituang dengan volume yang besar yaitu perbandingan antara volume dan luas permukaannya besar. Apabila dimensinya lebih dari 60 cm biasanya disebut dengan beton massa.

4. Ferosemen

Adalah suatu bahan gabungan yang diperoleh dengan memberikan kepada mortar semen suatu tulangan yang berupa anyaman. Ferosemen dapat diartikan beton bertulang.

5. Beton serat

Adalah beton komposit yang terdiri dari beton biasa dan bahan lain yang berupa serat. Bahan serat dapta berupa serat asbes, serat tumbuh-tumbuhan (rami, bamboo, ijuk), serat plastic (polypropylene) atau potongan kawat logam.

6. Beton non pasir

Adalah suatu bentuk sederhana dan jenis beton ringan yang diperoleh menghilangkan bagian halus agregat pada pembuatannya. Rongga dalam beton mencapai 20-25%.

7. Beton siklop

Beton ini sama dengan beton biasa, bedanya digunakan agregat dengan ukuran besar-besar. Ukurannya bisa mencapai 20 cm. Namun, proporsi agregat yang lebih besar tidak boleh lebih dari 20%.

8. Beton hampa (Vacuum Concrete)

Beton ini dibuat seperti beton biasa, namun setelah tercetak padat kemudian air sisa reaksi disedot dengan cara khusus, disebut cara vakum (vacuum method). Dengan demikian air yang tinggal hanyalah air yang dipakai sebgai reaksi dengan semen sehingga beton yang diperoleh sangat kuat.

9. Mortar

Mortar sering disebut juga mortel atau spesi ialah adukan yang terdiri dari pasir, bahan perekat, kapur dan PC.

Kelebihan dan kekurangan beton

Kelebihan dan kekurangan beton sendiri dapat kita ketahui dengan melakukan pengujian beton. Untuk lebih jelasnya bisa Anda baca di metode pengujian beton. Menurut Mulyono, kelebihan dan kekurangan beton adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan Beton

  • Dapat dengan mudah dibentuk sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
  • Mampu memikul beban yang berat.
  • Tahan terhadap temperatur yang tinggi.
  • Biaya pemeliharaan yang kecil.

2. Kekurangan Beton

  • Bentuk yang telah dibuat sulit diubah.
  • Pelaksanaan pekerjaan membutuhkan ketelitian yang tinggi.
  • Berat.
  • Daya pantul suara besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *