Cara Mengoperasikan Vibration Meter dengan Benar – Vibration meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur getaran mesin atau peralatan di pabrik, kapal, pesawat terbang, dan kendaraan lainnya. Alat ini dapat membantu pengguna dalam melakukan pemeliharaan mesin dan mengetahui apakah mesin sedang mengalami masalah atau tidak. Namun, penggunaan vibration meter yang tidak benar dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat dan mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengoperasikan vibration meter dengan benar.
Portable Vibration Meter
Portable Vibration Meter
- Kenali jenis vibration meter yang digunakan
Vibration meter terdiri dari dua jenis utama, yaitu vibration meter bergenggam dan vibration meter online. Vibration meter bergenggam biasanya digunakan untuk mengukur getaran mesin atau peralatan secara manual. Sementara itu, vibration meter online digunakan untuk memantau getaran mesin atau peralatan secara terus-menerus. Sebelum menggunakan alat ini, pastikan bahwa jenis vibration meter yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. - Pilih sensor yang tepat
Vibration meter memiliki beberapa jenis sensor yang dapat digunakan tergantung pada jenis mesin atau peralatan yang akan diukur. Sebelum memulai pengukuran, pastikan bahwa sensor yang dipilih sesuai dengan jenis mesin atau peralatan yang akan diukur. - Kalibrasi alat
Sebelum mengukur getaran, pastikan bahwa alat telah dikalibrasi dengan benar. Ini penting untuk memastikan hasil pengukuran yang akurat. Pada umumnya, vibration meter harus dikalibrasi setiap tiga bulan. - Tentukan titik pengukuran
Titik pengukuran getaran pada mesin atau peralatan sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. Pastikan bahwa titik pengukuran berada pada bagian mesin atau peralatan yang paling penting atau yang paling berisiko mengalami kerusakan. - Pastikan kondisi lingkungan
Sebelum melakukan pengukuran, pastikan bahwa kondisi lingkungan tempat pengukuran tidak memengaruhi hasil pengukuran. Lingkungan yang bising, getaran lain yang terjadi di sekitar alat, atau temperatur yang tidak stabil dapat mempengaruhi hasil pengukuran. - Tempelkan sensor pada mesin atau peralatan
Setelah menentukan titik pengukuran dan memastikan kondisi lingkungan yang baik, tempelkan sensor pada mesin atau peralatan yang akan diukur. Pastikan bahwa sensor dipasang dengan benar dan rapat pada permukaan mesin atau peralatan yang diukur. - Ambil pengukuran
Setelah sensor terpasang, nyalakan alat dan ambil pengukuran. Pastikan bahwa alat berada dalam posisi yang stabil dan tidak bergerak saat melakukan pengukuran. - Analisis hasil pengukuran
Setelah melakukan pengukuran, hasil pengukuran dapat dianalisis untuk mengetahui apakah mesin atau peralatan mengalami masalah atau tidak. Jika hasil pengukuran menunjukkan bahwa mesin atau peralatan mengalami masalah, langkah perbaikan dapat dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih parah. - Simpan alat dengan benar
Setelah selesai menggunakan alat, pastikan bahwa alat disimpan dengan benar. Pastikan bahwa alat dibersihkan dan ditempatkan di tempat yang aman dan kering. - Lakukan perawatan rutin
Agar alat tetap dalam kondisi yang baik dan menghasilkan hasil pengukuran yang akurat, perawatan rutin harus dilakukan. Pastikan bahwa alat dibersihkan secara teratur dan dikalibrasi setiap tiga bulan.
Kesimpulan
Vibration meter adalah alat yang sangat penting dalam industri dan perawatan mesin. Dengan menggunakan alat ini dengan benar, pengguna dapat memantau kinerja mesin atau peralatan dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Namun, penggunaan yang tidak benar dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat dan bahkan dapat merusak mesin atau peralatan. Oleh karena itu, pastikan untuk mengikuti langkah-langkah di atas saat menggunakan vibration meter untuk mengukur getaran pada mesin atau peralatan.