Cara Kerja Kabel Jaringan Fiber Optic

Cara Kerja Kabel Jaringan Fiber Optic – Kabel Fiber Optik merupakan jenis kabel yang memiliki fungsi mengubah sinyal listrik menjadi cahaya serta mengalirkannya dari satu ke titik yang lain. Bahan utama dari kabel jenis Fiber Optik ini yaitu dari serat kaca dan plastik yang sangat halus, bahkan lebih halus dari sehelai rambut manusia. Beda halnya dari kabel lain yang menggunakan bahan tembaga.

Cara Kerja Kabel Jaringan Fiber OpticCara kerja kabel jaringan Fiber Optic

Sebelumnya sudah dijelaskan apabila kabel Fiber Optik tidak mengalirkan listrik namun cahaya. Listrik yang dihasilkan dikonversikan menjadi sinyal cahaya kemudian dialirkan antar komputer yang terhubung dalam suatu jaringan skala besar. Hal ini menjadikan kabel Fiber Optik sangat cocok dimanfaatkan pada wilayah dengan banyaknya gangguan elektromagnetik. Lalu, Bagaimana Cara kerja kabel jaringan Fiber Optic?

1. Cara Pembuatan Kabel Jaringan Fiber Optik

Pabrikasi kabel jaringan fiber optik tergolong sangat rumit, karena dilakukan dengan cara menarik bahan dasar berupa kaca yang sudah dicairkan sampai kental, hingga akhirnya diperoleh serabut atau serat kaca dengan penampang tertentu.
Modified chemical vapor deposition (MCVD) merupakan proses pembuatan kabel fiber optik, dimana silikon serta germanium bereaksi dengan oksigen membentuk SiO2 dan GeO2 yang kemudian menyatu serta membentuk kaca. Perlu waktu hingga beberapa jam untuk melakukan proses ini, namun semuanya dilakukan secara otomatis dengan menggunakan alat berteknologi canggih.

Setelah proses pertama selesai, kaca yang dihasilkan kemudian dimasukkan kedalam sebuah alat yang disebut fiber drawing tower, guna dipanaskan hingga mencapai 1900 sampai 2200 derajat celcius hingga akhirnya kaca tersebut meleleh. Berikutnya lelehan tersebut jatuh melewati laser mikrometer hingga akhirnya akan berbentuk serabut atau serat kaca.

Yang harus dipastikan dalam proses pembuatan kabel fiber optik ini yaitu pengerjaannya yang harus dilakukan dengan bahan baku (kaca) yang sedang dalam keadaan sangat panas, lalu dibutuhkan beberapa perhitungan ketat demi menjaga agar perbandingan pasti antara bermacam lapisan tidak berubah dalam proses ‘penarikan’.

2. Cara Kabel Fiber Optik Mentransmisikan Data

Kabel jaringan fiber optik memiliki cara kerja yang sangat berbeda dengan kabel jaringan lainnya seperti kabel Coaxial maupun kabel Twisted Pair. Sebab kabel jaringan fiber optik bukan mentransmisikan sinyal listrik seperti kabel-kabel jaringan lainnya, melainkan mentransmisikan cahaya dengan cara mengkonversi sinyal listrik menjadi gelombang cahaya. Dengan begitu maka kabel jaringan yang satu ini memiliki keunggulan dalam hal mengurangi masalah gangguan gelombang frekuensi bahan elektrik, sehingga sangat tepat untuk digunakan pada kawasan yang dikelilingi gelombang frekuensi cukup tinggi.

Prinsip menggunakan gelombang cahaya pada kabel jaringan fiber optik membuatnya dapat membawa informasi lebih banyak serta menghantarkannya ke jarak yang jauh dibanding kabel jaringan lainnya yang masih menggunakan prinsip sinyal listrik. Hal ini dapat terjadi karena bahan baku yang digunakannya merupakan serat kaca murni yang dapat terus memancarkan cahaya tidak peduli berapa panjang kabel yang ada.

Dalam prosesnya, cara kerja kabel fiber optik yaitu dengan memanfaatkan cermin yang menghasilkan total internal reflection (refleksi total pada bagian dalam serat kaca). Analogi sederhana tentang cara kerja kabel fiber optik dalam mentransmisikan gelombang cahaya kira-kira seperti ini :

“Apabila kalian sedang berada di sebuah ruangan yang gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian kalian mengarahkan cahaya senter dengan posisi 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan menembus ke luar ruangan. Akan tetapi kondisinya akan berbeda bila cahaya senter tersebut diarahkan (ke jendela berkaca) dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca tersebut akan memiliki fungsi menjadi cermin yg akan merefleksikan cahaya senter ke dalam ruangan. Seperti itulah yang terjadi pada serat optik, dimana cahaya berjalan melalui serat kaca pada sudut yang rendah.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *