Klasifikasi dan Konsep Dasar Robotika

Konsep Dasar Robotika – Perkembangan teknologi robotika merupakan salah satu indikator suatu peradaban sudah cukup maju. Robotika yang diterapkan dalam dunia industri dapat meningkatkan produktivitas dari suatu pekerjaan. Robot sering kali digunakan untuk melakukan pekerjaan yang berbahaya bagi nyawa manusia, dengan begitu pekerjaan tersebut dapat dilakukan dengan mudah dan aman.

Konsep Dasar Robotika

Seiring perkembangan zaman juga membuat robot yang diciptakan semakin canggih, tidak hanya pada perangkat kerasnya saja namun juga pada perangkat lunaknya. Namun pada dasarnya, robot mempunyai beberapa bagian dasar untuk bisa melakukan fungsinya dengan baik.

Konsep Dasar Robotika

Dalam robot modern, robot mempunyai 4 bagian atau konsep dasar. Berikut beberapa bagian dasar yang harus ada pada robot agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik :

1. Memiliki sensor

Sensor pada robot berfungsi sebagai perangkat input, bagian ini berfungsi untuk mengukur maupun merasakan sesuatu yang ada di luar robot. Bila diibaratkan manusia, sensor ini seperti halnya panca indera pada manusia. Inputan yang berasal dari sensor ini kemudian akan diteruskan ke robot untuk diproses, sensor juga akan membuat robot bisa melakukan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh sensor yang biasa dipasang pada robot adalah seperti sensor cahaya dan suhu.

2. Memiliki sistem kecerdasan (Kontrol)

Setiap robot juga harus dilengkapi dengan sistem kecerdasan yang berfungsi sebagai kontrol yang akan memproses data masukan dari sensor. Setelah inputan ini diproses maka bagian kontrol akan memberikan output berupa instruksi maupun keputusan pada robot agar melakukan suatu pekerjaan atau tindakan tertentu.

3. Memiliki peralatan mekanik (Aktuator)

Perangkat mekanik merupakan bagian yang akan mengerjakan perintah dari bagian kontrol, bagian inilah yang akan melakukan suatu tindakan dan berinteraksi dengan lingkungan. Contoh bagian mekanik ini adalah seperti roda bermotor sebagai penggerak maupun lengan yang berfungsi untuk memegang atau mengambil objek, dan sebagainya.

4. Memiliki sumber daya (Power)

Sumber daya adalah bagian yang akan memberikan sumber tenaga kepada seluruh bagian robot agar komponen elektrik dan mekaniknya bisa berfungsi. Bagian power umumnya terdiri dari penyedia tenaga listrik seperti baterai maupun bagian pengatur transmisi yang berfungsi untuk mengkonversikan tenaga listrik yang dibutuhkan setiap komponen sesuai dengan kebutuhan.

Dengan mempunyai keempat bagian utama tersebut maka suatu benda dapat dikatakan sebagai robot. Meskipun setiap robot mempunyai berbagai bentuk maupun fungsinya, namun keempat bagian utama tersebut harus ada.

Klasifikasi Robot Secara Umum

Pada dasarnya, robot dibuat untuk memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. Saat ini sendiri sudah banyak jenis robot yang dibuat maupun yang masih dikembangkan. Dari berbagai jenis robot tersebut, kita dapat mengklasifikasikannya ke dalam 4 jenis yaitu :

1. Non mobile robot

Jenis robot ini tidak dapat berpindah dari posisinya, ia hanya dapat menggerakan beberapa anggota badannya. Jenis robot ini dirancang untuk melakukan 1 fungsi tertentu.

2. Mobile robot

Jenis robot ini dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, contohnya adalah seperti line follower robot.

3. Gabungan Non mobile robot dan Mobile robot

Jenis robot ini merupakan gabungan antara kedua jenis robot sebelumnya, keduanya akan saling melengkapi dalam melakukan satu tugas tertentu. Robot ini dapat melakukan tugas robot non mobile pada lebih dari satu tempat karena dilengkapi dengan fungsi mobile robot.

4. Humanoid

Robot humanoid memang dirancang untuk menirukan manusia seperti fungsi lengan, kaki, mata, kepala, dsb. Contoh robot jenis ini adalah seperti robot ASIMO dari Jepang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *