Faktor Penting Pembuatan Jembatan

Faktor Penting Pembuatan JembatanJembatan dapat diartikan sebagai bangunan  yang memiliki dua titik yang terbentang sebagai penghubung. Biasanya pembuatan jembatan ini dilakukan untuk menghubungkan suatu tempat yang terpisah karena adanya sungai, laut, atapun jurang yang dapat memudahkan pengendara agar dapat melintasi kawasan tersebut.

Faktor Penting Pembuatan Jembatan

Pada pembuatan jembatan ada beberapa hal yang menjadi faktor penting dalam pembangunannya sehingga nantinya dapat menghasilkan pembangunan jembatan yang kokoh dan layak digunakan bagi setiap orang yang melintasinya. Adapun faktor – faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan jembatan adalah sebagai berikut :

  • Jembatan Harus Terhubung Dengan Jalan

Karena pembangunan jalan yang ideal yaitu kedua ujungnya harus terhubung secara langsung dengan jalan.

  • Dibekali Dengan Tanggul Disetiap Ujungnya

Pada pembuatan jembatan, tanggul memiliki peran yang penting. Biasanya pembuatan tanggul ini berada pada kedua ujung atau sisi jembatan. Usahakan agar tanggul memiliki kekuatan yang baik, permanen, lurus, serta memenuhi standar.

  • Tipe Pondasi yang Baik

Salah satu hal vital  yang harus diperhatikan dalam pembuatan ataupun pembangunan pada bidang konstruksi seperti jembatan, pondasi memiliki peran penting. Dalam hal ini, pada kedua ujung jembatan harus dibekali dengan pondasi yang baik. Jika pada bagian tengah menggunakan tiang, maka harus dipastikan pondasi tiang tersebut memiliki kelayakan yang baik. Namun apabila pondasi tersebut dibuat di sungai maka perlu dipastikan mengenai kedalaman pondasi dan struktur tanah agar mampu menopang struktur jembatan.

  • Material dan Tenaga Kerja

Untuk menghasilkan sebuah jembatan dengan kualitas yang baik, maka pekerja dan material dalam pembangunannya harus diperhatikan dengan baik juga. Apalagi jika pembangunan jembatan tersebut akan dijadikan sebagai objek vital.

  • Aliran Air

Pastikan aliran air berada pada posisi tegak lurus dengan garis tengah jembatan, agar pondasi tidak menerima beban berlebihan karena aliran air yang ada diatas jembatan.

  • Bentang Sungai

Dalam pembangunan jembatan yang berada di sungai, perlu diperhatikan sisi hulu dan hilirnya dalam keadaan lurus agar aliran air sungai lebih seragam dan teratur. Karena jika bagian hulu dan hilir yang tidak lurus dapat menjadi penyebab aliran arus sungai yang tidak teratur.

  • Aliran Sungai

Dalam pekerjaan struktur jembatan, aliran sungai memiliki pengaruh yang cukup besar. Karena jika aliran tidak sesuai dengan syarat yang ditetapkan maka berpotensi terjadinya pendangkalan di dasar sungai semakin besar.

  •  Lebar Sungai

Dalam pembangunan jembatan yang ekonomis dapat disesuaikan dengan sungai yang tidak terlalu lebar, dan begitupulan dengan sebaliknya.

  • Parameter Hidrologi

Dalam pembangunan jembatan,ada baiknya kita mempersiapkan jika nantinya terjadi hal – hal buruk atau kondisi buruk yang disebabkan karena faktor alam terjadi,seperti kecepatan arus sungai, kemiringan sungai, debit air, kondisi permukaan air terendah dan tertinggi.

  • Data Geoteknik dan Seismik

Pada saat melakukan pembangunan jembatan, hal – hal seperti kestabilan sungai, data gempa yang pernah terjadi di daerah pembangunan jembatan, lokasi longsor, dan kedalaman tanah harus dipertimbangkan dalam pembangunan jembatan tersebut.

  • Persyaratan Navigasi

Melakukan perhitungan data navigasi seperti lalu lintas dibawah jembatan, bobot kondaraan yang melintas, serta jenis kendaraan itu perlu dilakukan dan diperhatikan ketika akan melakukan pembangunan jembatan.

Komponen Dasar Dari Struktur Jembatan

Berikut ini struktur jembatan yang harus diperhatikan jika akan melakukan pembangunan : 

1. Struktur Atas (Superstructures)

Struktur ini terdiri dari bagian balok girder, deck slab, rangka jembatan. Dalam pembangunan jembatan, tipe jembatan akan mempengaruhi komponen struktur atas yang akan menahan beban yang ada di atas jembatan. Yang selanjutnya untuk beban yang melewati jembatan akan ditransmisikan ke struktur bawah jembatan melalui struktur atasnya.

  • Decks, memiliki kegunaan sebagai permukaan yang ditopang oleh tiang jembatan dan kemudian semua bagian ini akan ditopang lagi oleh pondasi jembatan.
  • Barriers, biasanya dalam pembangunan jembatan dibagian sisi dek akan dibangun komponen lainnya seperti pagar dan trotoar.
  • Balok atau bentang jembatan, dengan menggunakan balok ini maka seluruh tiang pondasi jembatan akan dihubungkan, lalu dibagian atas balok sendiri akan dipasang deck slab.

2. Struktur Bawah Jembatan (Substructure)

Ada beberapa komponen  yang terdapat pada komponen struktur bawah jembatan. Berikut ini beberapa komponen yang dapat Anda ketahui :

  • Tiang (piers), merupakan bagian yang dibuat dengan struktur vertikal dan berfungsi menahan dek atau bearings, Biasanya struktur in dibangun pada bagian tengah bentang jembatan.
  • Abudments, ini merupakan bagian yang memiliki kegunaan dalam mempertahankan tanah di bagian belakang struktur yang dibuat dengan struktur vertikal. Biasanya digunakan untuk menahan beban jembatan.
  • Wing walls, dalam pembangunan jembatan bagian ini berfungsi untuk menahan dan mempertahankan tanah agar tidak bergeser ini merupakan struktur tambahan dari abutments.
  • Pondasi, berguna untuk meneruskan beban yang diterima struktur ke tanah serta menjadi penopang bagian piers, abudments, wing wall.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *